Pekerjaan Turap Drainase Di Dusun Wagir Lumbung Diduga Dikerjakan Asal - Asalan Saja , Kabid SDA Dan Pengawas Dinas PUPR Tutup Mata Tutup Telinga.
Detikdelikindonesia .com 21 Mei 2025
KARAWANG- Pekerjaan Turap Drainase yang beralokasi di dusun Wagir lumbung ,Desa Purwajaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang ,Propinsi Jawa barat, di duga pembangunan turap kerjakan Asal asalan saja terkesan tidak sedap di padang mata ,yang oleh dikerjakan rekanan CV Tirta Kencana dengan panjang volume = 2x120,00 M Tinggi=1,00M ,dengan jangka waktu 60 hari kalender ,dan nilai kontrak Rp : 189.785.000.00.
Hasil pantauan awak media bahwa pekerjaan turap Drainase dikerjakan dengan kondisi banjir bahkan sehelai kisdam pun tak tak ada . Pekerjaan batu turap dalam kondisi banjir.
Kondisi pekerjaan turap sangat menghawatirkan,karena lokasi pekerjaan pemasangan batu kali sangat banjir , dan pasti adukan tidak maksimal.
Ini jelas sudah melanggar aturan yang di sepakati dan komikmen. lelang, bahwa penyediaan jasa atau pemborong jangan asal tunjuk tim teknis lapangan ,sehingga dikerjakan pemasangan batu turap cuma asal asalan saja, juga asal jadi,bahkan mandor Gunawan susah di hubungi terang nya.
Menurut salah satu warga inisial(f) berkomentar , yang harusnya pengawas menegur para pekerja agar kondisi banjir harus menggunakan kisdam tapa aneh nya pengawas malah duduk diwarung sambil ngopi saja,pantas pekerjaan di kabupaten karawang pemasang batu kali kualitas nya bobrok, karena para pekerja gak di arahkan dengan serius juga yang mestinya di kasih masukan agar para tukang atau tim teknis lapangan paham ,tutur nya.
Dirinya berharap agar kabid SDA dari pihak Dinas PUPR kabupaten karawang turun jangan cuma duduk manis dikantor,hanya menerima laporan dari pengawas ,ini kabid SDA jadi kepala dinas pun harus menegur.
Saya kira Kabid masih pantas untuk turun ke lapangan lalu kadis baru tidak pantas karena Masih ada kabid, ini terkesan pengawas sama Kabid SDA dinas PUPR masa bodoh,ucapnya
Sehingga berita ini di publik kasikan di karenakan mandor Gunawan dan kabid belum ada jawaban dan tak ada Resfon.
Reporter :Sakim gumilar.
