Diduga Peningkatan Jalan Poros Tanjung Kamurang Di Wilayah Kabupaten Karawang Dikerjakan Asal Jadi.
detikdelikindonesia.com Jumat 23 Mei 2025.
Karawang - Peningkatan Jalan poros Desa Plawad di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang ,Propinsi Jawa Barat yang senilai Rp : 189.459.000.00 , yang di kerjakan oleh rekanan CV : Juhanda Raya panjang :104,00,M Lebar : 4.00,M , no spk: 027,/149/10.2.01.0033.3.12./88 KPA.JLN/ PUPR/ 2025 yang terkesan di kerjakan asal jadi.
Pemadatan jalan poros kurang maksimal bahakan terlihat amparan batu sirtu yang tidak sesuai anggaran RAB , Peningkatan jalan di kerjakan hanya asal asala saja ,kepada Dinas terkait PUPR agar turun kelapangan dan sidak ke lokasi pengecoran agar tegur pemborong yang sedang mengerjakan Proyek, yang Seharusnya patut di tiru kini terlihat buruk dan "Ambu Radul".
Pekerjaan peningkatan Jalan adalah salah satu paling penting bagi penguna jalan juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan sarana pendidikan dan lain lain ,namun semua ini jalan poros yang di kerjakan hanya buat mainan belaka dan apa yang terjadi bila pengerasan jalan kurang maksimal akan menghasil kualitas buruk ,ini bukan hanya untuk uji coba .
Pekerjaan peningkatan jalan poros yang terletak tepatnya di Desa Plawad,Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang
100 persen dari pantauan media di lokasi proyek masih terus dilakukan dibeberapa titik seperti pemadatan yang di kerjakan asal jadi,Pinggiran jalan yang di kerjakan terlihat buruk .
Dari sejumlah pantauan awak media bahwa proyek tersebut hanya seperti uji coba, eeeh aneh nya pemadatan hanya asal arug dan arug yang tidak sesuai bintek kontruksi untuk pemadatan , kemudian dari beberapa media pernyataan menuai banyak keganjilan dan pertanyaan ,"apa proyek "? atau halaman rumah !?
Aneh bin ajaib menurut keterangan dari sejumlah narasumber terkait pekerja di proyek jalan poros diduga para pekerja jalan tidak becus bekerja dan dikerjakan asal jadi.
Padahal, beberapa waktu lalu alat berat ada di lokasi berwarna kuning. Diduga pemborong untuk mengecoh masyarakat saja ,sebab, sudah dinyatakan bahwa pekerjaan jalan poros di duga cuma Eksperimen saja.
Bukan hanya itu, di duga pemadatan pengecoran bahu jalan tidak sesuai bistek ketebalannya. Sehingga patut dicurigai merugikan Dana negara.
Di duga dikerjakan oleh rekanan itu secara diam-diam. Kami menduga, jika ini benar kemungkinan ada permainan di pihak pemilik proyek dengan rekanan tersebut,”
Dia juga menambahkan, pihak aparat penegak hukum (APH) selayaknya mengevaluasi mutu beton dari pekerjaan rekanan tersebut. Secara kasat mata ketebalan Pemadatan pengecoran kurang maksimal begitu juga bahu jalannya terlihat sangat tipis. Mestinya pemadatan jalan beton harus sesuai besar seperti yang akan dilalui oleh kendaraan berat pekerjaannya harus maksimal.
Sekalian dengan pekerjaan pemadatan bahu jalannya. Patut diduga ketebalan pemadatan tidak sesuai dengan lebar dan tebal pemadatan ,tidak sesuai di dalam anggaran RAB,hingga Menjadi pertanyaan kalangan publik pungkas ( Red)